BincangSyariah.Com– Prostitusi termasuk kejahatan yang tua, bahkan lintas zaman. Di masa Nabi Muhammad hidup, pelacuran juga sempat terjadi. Ada beberapa orang pelacur yang hidup di Mekah. Para pekerja seks ini terbiasa menawarkan jasanya pada orang-orang sekitar. Berikut ini akan membahas riwayat yang mengisahkan prostitusi di masa Rasulullah
Sebelum ada ayat yang mengharamkan zina, praktik perzinaan dan pelacuran memang terjadi di masa itu. Lalu, ayat-ayat Al-Qur’an terkait zina turun dan Rasulullah menyampaikannya sebagai sebuah gerakan moral.
Kisah Prostitusi di Masa Rasulullah
Ada dua kisah setidaknya upaya Rasulullah menegakkan pesan ayat-ayat pengharaman zina. Ada pula kisah yang menerangkan terkait prostitusi di masa Rasulullah.
Kisah Pertama adalah kisah prostitusi di masa Rasulullah Martsad bin Abi Martsad. Ia pernah berkata kepada Rasulullah ingin menikahi seorang perempuan sahabatnya bernama ‘Anaq. Namun, ‘Anaq adalah wanita yang tidak baik dan kerap melacur. Saat sudah masuk islam, Martsad pernah suatu ketika ke Mekkah. Lalu ‘Anaq menemuinya dan bahkan mengajaknya tidur bersama di rumahnya.
Martsad menolak permintaan itu. Saat tiba di Madinah, ia mengadukan peristiwanya pada Nabi dan mengatakan ingin menikahi ‘Anaq saja, agar tidak zina. Rasulullah terdiam sampai turun ayat 3 Surah an-Nur. Ayat ini menjadi jawaban pada Martsad bahwa pezina hanya pantas menikah dengan yang berzina juga.
Kisah kedua protitusi di masa Rasulullah itu diceritakan oleh ‘Abdullah bin Mughaffal seperti disebutkan dalam hadis riwayat al-Hakim. Suatu ketika ada seorang laki-laki yang mencoba menggoda perempuan yang dulunya kerap melacur sebelum masuk Islam. Laki-laki itu terus menggodanya sampai mencoba mengulurkan tangannya pada perempuan itu mengajak berzina.
Perempuan ini menolaknya dan mengatakan kalau sekarang ia sudah Islam dan tidak menyekutukan Tuhan. Laki-laki itu pun pergi, namun masih memandangi perempuan tadi. Ia terus menengok kepada perempuan itu ke belakang sampai tidak sadar kalau di depannya ada tembok.
Laki-laki tadi lalu menabrak tembok, dan darah mengalir dari wajahnya. Saat melihat fenomena tadi Rasulullah berkata pada laki-laki itu,
أنت عبد أراد الله بك خيرًا”. ثم قال: “إن الله -جل وعلا- إذا أراد بعبد خيرًا عجل عقوبة ذنبه
Kamu laki-laki yang Allah kehendaki jadi baik. Sesungguhnya Allah kalau menghendaki hamba-Nya jadi orang baik, ia mempercepat azab pada hambanya.
Kisah ini menyiratkan pesan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an terkait zina turun dan Rasulullah menyampaikannya sebagai sebuah gerakan moral. Kendati demikian, Rasulullah tidak pernah melakukan razia dan diskriminasi. Yang dilakukan Nabi adalah gerakan preventif agar orang yang belum atau sudah tidak lagi jatuh dalam lingkaran kejahatan tersebut.
Terkait
Desain Rumah Kabin
Rumah Kabin Kontena
Harga Rumah Kabin
Kos Rumah Kontena
Rumah Kabin 2 Tingkat
Rumah Kabin Panas
Rumah Kabin Murah
Sewa Rumah Kabin
Heavy Duty Cabin
Light Duty Cabin
Source link