BincangSyariah.Com– Belakangan viral di media sosial, menampilkan adegan sebuah video penutupan patung Bunda Maria menggunakan kain terpal di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berikut penjelasan tentang sosok Maryam dalam Al-Qur’an.
Penutupan patung setinggi 6 meter dengan menggunakan kain terpal berwarna biru oleh sejumlah orang itu dibumbui dengan narasi akibat adanya desakan dari organisasi masyarakat (ormas) yang “takut keimanannya” luntur di bulan Ramadhan.
Lebih jauh lagi, dalam narasinya juga dikatakan bahwa ormas tersebut merasa bahwa keberadaan patung dapat mengganggu kekhusyukan umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa di bulan ramadan ini. Akhirnya, terjadi penutupan patung Bunda Maria yang terletak di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Dusun Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, pada Rabu, Maret 2023.
Sosok Maria dalam Al-Qur’an
Sejatinya Bunda Maria yang dalam Islam disebut sebagai Maryam, tergolong perempuan mulia. Maryam adalah sosok yang sangat penting dalam Alquran. Dia disebutkan dalam beberapa surat, termasuk Surah Ali Imran, Surah Maryam, dan Surat Al-Anbiya. Maryam adalah ibu dari Nabi Isa AS (Jesus), yang juga dihormati dalam agama Islam.
Maryam digambarkan sebagai seorang wanita yang saleh, tawadhu’, dan taat kepada Allah SWT. Dia diberikan keistimewaan oleh Allah SWT karena kesucian hatinya dan kepatuhan yang luar biasa terhadap kehendak-Nya.
Salah satu keajaiban yang diberikan Allah kepada Maryam adalah bahwa Dia hamil dengan Nabi Isa tanpa bantuan seorang lelaki, melainkan hanya dengan perintah Allah SWT.
Dalam Alquran, kisah kelahiran Nabi Isa dan keistimewaan Maryam digambarkan secara rinci. Maryam dipuji sebagai salah satu wanita yang terbaik di antara semua perempuan di dunia dan dianggap sebagai teladan bagi umat manusia. Dia adalah sosok yang selalu mengingat Allah SWT dan sangat merendahkan diri di hadapan-Nya.
4 Ayat Al-Qur’an tentang Kemuliaan Sosok Maryam
Dalam beberapa ayat Al-Qur’an dijelaskan kemuliaan Maryam. Pertama, Al-Quran menjelaskan kelahiran Maryam. Dalam Q.S Ali Imran [3] ayat 35 Allah berfirman;
إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿ ٣٥﴾
“(Ingatlah), ketika isteri ´Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Kedua, Maryam sosok yang sangat mulia dan suci. Di surah yang sama, Maria diberitahukan akan kelahiran sosok Isa. Seorang Nabi yang suci. Kelahiran Isa tergolong unik, tidak ada bapak. Demikian juga, Maryam belum pernah disentuh oleh laki-laki;
وَاِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفٰىكِ عَلٰى نِسَاۤءِ الْعٰلَمِيْنَ
“Dan (ingatlah), ketika malaikat-malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, dan mensucikan kamu, dan melebihkan kamu atas segala wanita di serata alam.” (QS Ali Imran 3:42).
Demikian juga dijelaskan dalam ayat 45;
اِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيْهًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ
“Dan (ingatlah) ketika malaikat-malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari-Nya (yang bernama) Al-Masih ‘Isa, putera Maryam, (yang akan menjadi) seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (QS Ali Imran 3:45)
Ketiga, Maryam melahirkan Isa. Penjelasan kelahiran Isa anak Maryam dijelaskan juga dalam salah satu surah Al-Qur’an yang diambil dari Namanya, yakni Maryam [19] ayat 22-23;
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَانًا قَصِيًّا. فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا
“Maka Maryam mengandungkan (Isa), lalu ia pergi dengan mengandungnya ke tempat yang jauh. Dan bersalinlah ia di tepi bangunan timur dari Baitul Maqdis, sambil berkata: “Aduhai, betapa baiknya jika aku mati terlebih dahulu, dan aku menjadi suatu benda yang terlupakan.” (QS Maryam 19:22-23)
Keempat, Maryam diberi makanan dari Allah. Kemuliaan Maryam juga digambarkan juga ia menerima makanan dari Allah. Hal ini dikarenakan kasih dan cinta Allah padanya. Allah berfirman;
فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا. قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰىنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ
“Maka panggilah anak itu dengan menunjukkan jari kepadanya.” Mereka berkata: “Bagaimana kami dapat berbicara dengan seorang yang masih kanak-kanak dalam ayunan?” Isa berkata: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberikan kepadaku Al-Kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (QS Maryam 19:29-30).
Demikian penjelasan terkait begini sosok Maryam dalam Al-Qur’an. Semoga bermanfaat. [Baca juga: Pergaulan Harmoni Antara Rasulullah dan Agama Kristen]
Terkait
Desain Rumah Kabin
Rumah Kabin Kontena
Harga Rumah Kabin
Kos Rumah Kontena
Rumah Kabin 2 Tingkat
Rumah Kabin Panas
Rumah Kabin Murah
Sewa Rumah Kabin
Heavy Duty Cabin
Light Duty Cabin
Source link